Takdir adalah sesuatu ketetapan yang telah dibuat sebelumnya dan tidak dapat diubah,
berbeda dari nasib yang masih bisa diubah.tapi pertanyaannya jika Takdir merupakan ketetapan
dimanakah dia ditetapkan ? mengapa setiap orang memiliki takdir yang berbeda ? adakah cara untuk mengetahui takdir kita masing"?
hmmm....
membicarakan takdir akan sedikit menakutkan, bahkan menurut sains sekalipun.
bersiaplah karena sebentar lagi anda akan mengetahui bahwa ternyata anda tidak memiliki
kuasa apapun terhadap diri anda sendiri seperti yang selama ini anda pikirkan.
kita bergerak, melakukan sesuatu, membuat keputusan dan sebagainya merasa hidup dengan kehendak sendiri dan sangat memiliki kontrol terhadap diri sendiri, benarkah begitu ?
setiap kali anda membuat keputusan apakah keputusan itu benar-benar berasal dari diri anda?
agar tidak terlalu seram saya akan menyampaikannya dalam bentuk cerita (tenang, bukan cerita horror koq..)
suatu pagi maya pergi berangkat ke kantor, karena semalam ada pertengkaran kecil dengan keluarga maya jadi sedikit melamun
dan hampir tertabrak motor saat hendak menyebrang untunglah refleksnya bagus sehingga maya hanya lecet sedikit karena tersandung saat
menghindar dari tabrakan. tadinya maya ingin bolos kerja hari ini karena kurang enak badan tapi maya memiliki pekerjaan yang harus
diselesaikan hari ini dan terpaksa masuk kantor. ternyata dikantor ada karyawan baru seorang pria yang lumayan ganteng, hanya lewat perkenalan singkat
maya jadi tertarik padanya dan tanpa diduga dia juga tertarik pada maya hingga akhirnya setelah cukup lama menjalin hubungan mereka lalu menikah.
yang saya ingin sampaikan adalah ada sebuah kekuatan tak terlihat yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu atau lebih memilih sesuatu daripada yang lainnya
yang menentukan jalan cerita hidup kita atau dalam istilah lain bahwa skenario hidup kita sudah tertulis sebelumnya dan kita hanya menjalankannya seperti seorang aktor
yang harus patuh pada sutradaranya.
tapi dimanakah skenario ini berada ?
skenario ini berada dalam tubuh kita dalam setiap sel yang ada di tubuh ini. skenario itu dinamakan DNA.
kita akan memasuki bagian seramnya...
kita mungkin mengira bahwa DNA ini hanyalah sesuatu yang berfungsi untuk memberi warna pada kulit kita, atau menentukan jenis kelamin kita,
atau seberapa tinggi tubuh kita bisa tumbuh.
DNA tidak sesimple itu.. seperti yang saya sampaikan pada postingan sebelumnya bahwa DNA merupakan kunci dari seberapa lama kita bisa hidup,
tapi tentu saja ada faktor lainnya yang menyebabkan TAKDIR kematian bisa terjadi pada seseorang, TAKDIR itu bisa seperti contoh cerita diatas
kalau maya tidak memiliki refleks yang bagus mungkin dia akan tertabrak dan mati, tapi maya tidaklah benar-benar memiliki refleks yang bagus
refleks adalah gerakan spontan yang diperintahkan oleh otak secara tidak sadar kepada tubuh jadi otak maya lah yang menyelamatkannya meskipun
maya sama sekali tidak pernah memerintahkan otaknya untuk melakukan gerakan refleks. gerakan refleks itu dibuat oleh otak karena otak menyadari ada
keadaan bahaya dan dia harus membuat tindakannya sendiri. dan kita tahu bahwa otak terdiri dari miliaran sel yang saling berhubungan satu sama lain, dan
dalam setiap sel itu ada DNA sebagai pusat Komando nya.
kembali ke cerita lagi :
maya lalu jatuh cinta kepada pria yang merupakan karyawan baru di kantornya, karena pria itu juga mencintainya maka mereka menikah.
jodoh adalah hal yang paling sering disebut sebagai takdir. kita memang tidak bisa jatuh cinta kepada siapapun sesuai dengan keinginan kita,
mengapa ? karena kita memiliki tipe orang tertentu yang membuat kita tertarik. mengapa kita bisa merasa nyaman dengan seseorang meskipun orang itu
tidak kaya atau berwajah ganteng ? mungkin karena baunya !??
saya serius, itu karena baunya ! setiap makhluk hidup termasuk manusia memiliki hormon yang disebut Feromon dan dikeluarkan oleh tubuhnya,
hormon ini memiliki senyawa yang unik dan berbeda disetiap individu dan baunya hanya bisa dikenali oleh orang lain yang sedang tertarik kepadanya,
bau ini bisa memperngaruhi psikologi seseorang membuatnya merasa nyaman atau bahagia, dan senyawa unik ini lagi-lagi resepnya dipegang oleh DNA.
Alfred Mele seorang filosofis dari universitas florida pernah melakukan studi dengan mengumpulkan sukarelawan untuk memilih antara dua tombol
yaitu tombol merah dan tombol biru. ketika tes dilakukan otak para sukarelawan diamati perubahan aktifitasnya dan hasilnya ternyata otak sudah memilih
keputusan 10 detik sebelum kita tahu secara sadar tombol mana yang akan kita pilih.
jadi sebenarnya otak kita lah yang menjalankan semuanya tanpa kita mengerti. kita tidak pernah memilih atau membuat keputusan tapi hanya menjalankan perintah dari
otak.
KESIMPULAN :
jadi selama ini kita selalu membawa takdir kita kemana pun kita berada karena ia ada dalam tubuh kita yaitu DNA
tapi apakah TAKDIR itu bisa diubah atau tidak belum pasti. banyak ilmuan melakukan penelitian tapi hasilnya masih meragukan,
saya yakin TAKDIR merupakan skenario yang ditetapkan untuk kita jalani oleh sang SUTRADARA,dan sang SUTRADARA ini adalah TUHAN.
kita tidak perlu mencemskan apa yang akan terjadi nanti karena bila seluruh hidup kita sudah ditentukan maka kita tinggal menjalaninya
dengan sebaik mungkin dan mensyukuri apa yang kita dapat hari ini.
dengan kesimpulan ini saya akan merasa heran sekali bila masih ada ilmuan yang tidak percaya kepada Tuhan.
STAY CURIOUS...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar